Perempuan yang menduduki posisi kepemimpinan di madrasah tidak hanya bertanggung jawab terhadap manajemen lembaga, tetapi juga dalam membangun
sinergi yang baik diantara para guru, staf administrasi, serta peserta didik. Kemampuan perempuan dalam membangun teamwork menjadi aspek yang menarik untuk diteliti lebih lanjut. Tujuan penelitian untuk mengetahui gaya kepemimpinan perempuan yang digunakan dalam membangun teamwork di MTsN 1 Banda Aceh, Untuk mengetahui strategi kepemimpinan perempuan dalam
membangun teamwork di MTsN 1 Banda Aceh, dan Untuk mengetahui kendala dalam membangun teamwork di MTsN 1 Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari kepala madrasah, guru, dan staff tata usaha. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan gaya kepemimpinan perempuan dalam membangun Teamwork di MTsN 1 Banda Aceh terdapat 2 gaya kepemimpinan yaitu : 1) Gaya Kepemimpinan Partisipatif dimana Kepala madrasah melibatkan guru, staf TU, dan tim inti dalam pengambilan keputusan strategis, mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan masalah dan menghadapi perbedaan pendapat. 2) Gaya Kepemimpinan Transformasional dimana Kepala madrasah mendukung tim dengan motivasi, solusi, dan
pembentukan tim kerja strategis, membina hubungan kerja yang humanis, memberikan apresiasi, serta mendorong profesionalisme dan budaya kerja positif
melalui pendekatan edukatif dan keteladanan. Peneliti juga melihat kepala madrasah memberikan 3 strategi kepemimpinan yaitu: 1) komunikasi terbuka, 2) membangun kepercayaan, 3) pemberian motivasi