Lindi merupakan larutan cair yang terbentuk akibat air dari luar meresap kedalam tumpukan sampah. Jika pengolahan air lindi tidak dilakukan dengan baik, maka dapat memecah bahan terlarut dan materi organik hasil dekomposisi biologis yang dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan efisien. Metode dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Adsorpsi yang memanfaatkan tanaman untuk membersihkan air yang telah terkontaminasi oleh polutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan adsorben kulit pinang (Areca Catechu L.) dalam meurunkan parameter pencemar yang terdapat pada air lindi dengan memvariasikan massa adsorben kulit pinang (Areca Catechu L.) dan waktu tinggal pada pengolahannya. Parameter yang dianalisis pada penelitian ini yaitu Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solid (TSS) dan Logam berat besi (Fe). Variasi waktu tinggal yang digunakan adalah 30 menit dan 60 menit, untuk variasi massa adsorben yaitu 5 gram, 10 gram dan 15 gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode adsorpsi menggunakan adsorben kulit pinang (Areca Catechu L.) dapat menurunkan parameter pencemar COD, TSS, dan Logam besi (Fe) pada air lindi dengan waktu tinggal optimum 60 menit pada masing-masing variasi dosis adsorben. Waktu kontak larutan lindi yang berbantuan adsorben kulit pinang untuk penurunan parameter pencemar COD didapatkan waktu tinggal optimum yaitu pada 60 menit sebesar 91,82%, penurunan parameter pencemar TSS teradsorpsi sebesar 94,23% sedangkan untuk logam besi (Fe) teradsorpsi sebesar 81,62%. Berdasarkan hasil pengujian parameter tersebut metode adsorpsi menggunakan mampu menurunkan parameter pada air lindi