Kepemimpinan kepala madrasah memiliki peran strategis dalam menentukan keberhasilan lembaga pendidikan, salah satunya melalui pengelolaan teamwork yang efektif. Teamwork yang solid mendukung terciptanya lingkungan kerja yang sinergis, meningkatkan kualitas layanan pendidikan, dan memperkuat pencapaian visi serta misi madrasah. Namun, pengelolaan teamwork sering kali menghadapi berbagai tantangan seperti pembagian tugas yang tidak merata, komunikasi yang kurang efektif, dan rendahnya rasa tanggung jawab antaranggota tim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi kepemimpinan kepala madrasah dalam pembagian tugas serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam pengelolaan teamwork di MIN 20 Aceh Besar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap kepala madrasah, koordinator bidang, tenaga administrasi, dan beberapa guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala madrasah menerapkan strategi kepemimpinan melalui perencanaan yang matang, pelibatan anggota tim dalam pengambilan keputusan, pembagian tugas berdasarkan kompetensi, serta pelimpahan wewenang yang jelas. Selain itu, monitoring dan evaluasi rutin dilakukan untuk memastikan efektivitas teamwork. Kendala yang dihadapi antara lain komitmen sebagian anggota tim yang masih rendah dan keterbatasan keterampilan teknis. Meskipun demikian, kepercayaan antaranggota sudah terbina dengan baik, dan komunikasi yang sempat menjadi hambatan telah diatasi melalui forum musyawarah serta koordinasi rutin. Kepala madrasah mengupayakan peningkatan kinerja tim melalui pelatihan dan pembekalan yang terstruktur guna mengatasi keterbatasan dan memperkuat komitmen kerja sama.