Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan menulis permulaan siswa kelas II SDN Tanjung Selamat, yang ditunjukkan melalui observasi awal dan wawancara dengan guru kelas. Banyak siswa belum mampu menulis huruf dengan benar, kurang bersemangat dalam menulis, serta menunjukkan hasil tulisan yang tidak terbaca dan tidak proporsional. Permasalahan ini diperparah dengan metode dan media pembelajaran yang kurang variatif dan tidak sesuai dengan karakteristik siswa kelas rendah yang dominan bergaya belajar kinestetik. Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi: bagaimana aktivitas guru, aktivitas siswa, dan peningkatan kemampuan menulis permulaan siswa setelah diterapkannya metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) berbantuan media papan flanel. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 20 siswa kelas II SDN Tanjung Selamat. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi aktivitas guru dan siswa, serta tes kemampuan menulis permulaan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan. Aktivitas guru meningkat dari 69,69% pada siklus I menjadi 93,3% pada siklus II, sedangkan aktivitas siswa meningkat dari 64,24% menjadi 86,06%. Kemampuan menulis siswa juga meningkat secara menyeluruh, di mana aspek kerapian tulisan meningkat dari 65% menjadi 90%, kelengkapan kata dari 40% menjadi 70%, dan susunan kata dalam kalimat dari 60% menjadi 90%. Dari temuan tersebut disimpulkan bahwa penerapan metode SAS berbantuan media papan flanel efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis permulaan siswa kelas II. Metode ini direkomendasikan sebagai alternatif strategi pembelajaran Bahasa Indonesia yang menyenangkan, aktif, dan bermakna untuk kelas rendah.