Keterampilan membaca merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran bahasa Arab yang erat kaitannya dengan penguasaan kosakata. Berdasarkan observasi awal di kelas VII MTs Ahlul Qur’an, ditemukan bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam mengingat dan memahami makna kosakata. Ketika menyetorkan hafalan, mereka kerap keliru dalam mengartikan kata—misalnya, kata "mustasyfa" yang berarti "rumah sakit" justru diartikan sebagai "pasar". Hal ini menunjukkan lemahnya penguasaan makna kosakata dalam konteks yang benar. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini bertujuan mengembangkan materi pengajaran kosakata guna meningkatkan keterampilan membaca melalui permainan menyambung suku kata yang bersifat aktif, menyenangkan, dan mendorong keterlibatan siswa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE yang terdiri dari lima tahapan: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Penelitian ini melibatkan 15 siswa kelas VII MTs Ahlul Qur’an dan menggunakan desain pre-eksperimental (one group pretest-posttest).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan efektif dalam membantu siswa memahami dan mengingat kosakata serta meningkatkan keterampilan membaca. Nilai “t” hitung sebesar 15,38 lebih tinggi dari nilai tabel 1,70, menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara nilai pretest dan posttest. Selain itu, hasil validasi ahli menunjukkan persentase kelayakan sebesar 94,5% yang menunjukkan bahwa media ini layak digunakan tanpa perlu revisi.