Di Indonesia, perkembangan administrasi publik berjalan seiring dengan dinamika politik dan pemerintahan. Pada era reformasi, tuntutan akan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan pemerintah semakin menguat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Implementasi pelayanan administrasi di kantor camat susoh dan untuk mencari tahu apa saja hambatan dan peluang pelayanan administrasi dikantor camat susoh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknis wawancara dilakukan secara langsung dengan informan yang terdiri dari Camat, Sekretaris Camat,dan Bagian Umum. Dalam penelitian ini pelaksanaan pelayanan administrasi di kantor Camat Susoh berupaya memenuhi prinsip-prinsip yang tertuang dalam undang-undang No 25 tahun 2009 mengenai pelayanan publik, terutama dalam aspek transparansi, akuntabilitas, dan kesetaraan. Upaya nyata terlihat melalui pemanfaatan media digital seperti whatsap untuk menyebarkan informasi, penyandang disabilitas, dan pengelolaaan agenda layanan yang terlampir. Dan faktor pendukung utama mencakup komitmen Camat dalam melakukan inovasi berbasis teknologi, pengalokasian anggaran yang tepat, serta kualitas sumber daya manusia yang responsif dan penuh empati. Namun keterbatasan fasilitas computer dan rendahnya pemahaman masyarakat mengenai kewajiban administrasi seperti pembayaran PBB menjadi rintangan yang signifikan.