Guru adalah sebagai teladan dalam pembentukan karakter peserta didik, salah satunya melalui penanaman kedisiplinan. Strategi yang baik diperlukan agar upaya guru dalam menanamkan nilai disiplin dapat berjalan efektif dan sesuai dengan perkembangan anak. Dengan strategi yang tepat, guru mampu menciptakan lingkungan belajar yang tertib dan kondusif, menumbuhkan kebiasaan positif seperti datang tepat waktu, mematuhi aturan, dan bertanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru dalam menanamkan kedisiplinan anak di lingkungan sekolah TKIT Baitusshalihin Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah dengan satu guru pamong yang mengajar di kelas B5. Menurut Miles and Huberman analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data dengan cara memilih dan memfokuskan data yang relevan, penyajian data dalam bentuk uraian naratif untuk mempermudah pemahaman, serta penarikan kesimpulan guna memperoleh temuan yang menjawab rumusan masalah. Hasil penelitian menunjukkan seluruh guru di TKIT Baitusshalihin sudah menjalankan dan melaksanakan tugasnya secara baik dan optimal melalui bimbingan, pengajar, pengasuh kedua setelah orang tuanya, dengan membiasakan anak-anak untuk disiplin saat mengajarkan anak bagaimana bertanggung jawab menyimpan tas, sepatu dan mainan pada tempatnya dengan rapi, bersabar menunggu giliran, bersuara pelan, berjalan sopan atau tertib di depan guru dan teman, serta memastikan temannya nyaman saat anak belajar, bermain maupun berinteraksi dengan temannya