Minat belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satu nya adalah strategi pembelajan yang diterapkan guru. Berdasarkan teori behavioristik, pemberian reward dan punishment merupakan bentuk stimulus eksternal yang dapat membentuk perilaku belajar siswa. Namun dalam praktiknya, masih banyak guru yang belum menerapkan strategi ini secara optimal, sehingga minat belajar siswa cenderung rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian reward dan punishment terhadap minat belajar siswa. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian survei. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 276 siswa, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan diperoleh sampel sebanyak 163 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan bantuan progam SPSS versi 25. Hasil analisis menunjukkan bahwa reward (X1) berpengaruh signifikan terhadap minat belajar siswa (Y) dengan nilai t-hitung sebesar 4,344 > t-tabel 2,024 dan signifikansi 0,000 < 0,05. Punishment (X2) juga berpengaruh signifikan dengan t-hitung sebesar 7,742 > t-tabel dan signifikansi 0,000 < 0,05. Secara simultan, reward dan punishment berpengaruh signifikan terhadap minat belajar siswa dengan nilai F-hitung sebesar 121,327 > F-tabel 3,05 dan signifikansi 0,000 < 0,05. Nilai koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,55 menunjukkan bahwa 55% variasi minat belajar siswa dapat dijelaskan oleh pemberian reward dan punishment. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian reward dan punishment terhadap minat belajar siswa.