Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat belajar siswa yang disebabkan oleh kurangnya perhatian dan partisipasi siswa dalam belajar serta kurangnya pemahaman dan perhatian guru terhadap kebutuhan belajar siswa yang beragam. Hal ini berakibat pada siswa mengalami kesulitan belajar, sehingga berdampak pada minat belajar siswa dan hasil belajar mereka. Rumusan masalahnya adalah (1) bagaimana aktivitas guru dan peserta didik pada pembelajaran fiqih yang menerapkan pendekatan berdiferensiasi di MAN 1 Aceh Barat, dan (2) bagaimana peningkatan minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih setelah penerapan pendekatan berdiferensiasi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru dan peserta didik serta minat belajar siswa terhadap penerapan pendekatan berdiferensiasi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan desain Kurt Lewin, teknik pengumpulan data penelitian adalah observasi dan angket berbentuk skala likert dan data observasi dianalisis dengan menggunakan data skala likert yang terdiri dari 2 siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas X/C di MAN 1 Aceh Barat dengan jumlah siswa 40 orang. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam minat belajar siswa. Pada siklus I, persentase aktivitas guru mencapai 85 %, sedangkan siklus II meningkat menjadi 95 %. Aktivitas siswa juga meningkat dari 61 % pada siklus I menjadi 86 % pada siklus II. Minat belajar siswa pun mengalami peningkatan dari 79 % menjadi 86 %. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan berdiferensiasi mampu meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran Fiqih. Dengan demikian, pendekatan ini direkomendasikan sebagai alternatif pendekatan dalam pembelajaran Fiqih di kelas yang memiliki tingkat keberagaman dan rendahnya minat belajar siswa.