Masa remaja merupakan fase penting dalam perkembangan individu yang ditandai dengan pencarian jati diri dan kecenderungan untuk mengeksplorasi hal baru. Salah satunya melalui sensation seeking, yaitu dorongan mencari pengalaman baru, menantang, dan berisiko. Kepribadian ekstraversi ditandai dengan sifat mudah bergaul, aktif, dan suka tantangan, diduga memiliki hubungan erat dengan sensation seeking remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepribadian ekstraversi dengan sensation seeking pada siswa SMK Negeri 5 Telkom Banda Aceh. Populasi penelitian berjumlah 645 siswa, diperoleh melalui teknik simple random sampling, dan subjek penelitian berjumlah 227 siswa . Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji Rank Spearman. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kepribadian ekstraversi dengan sensation seeking. Hasil penelitian ini menunjukkan koefisien korelasi sebesar -0.140 dengan signifikansi (ρ) sebesar 0,035 (ρ < 0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepribadian ekstraversi dengan sensation seeking pada siswa SMK Negeri 5 Telkom Banda Aceh. Penelitian ini menunjukkan bentuk hubungan yang berbeda dari penelitian sebelumnya. Penelitian sebelumnya menghasilkan hubungan yang positif, sementara pada penelitian ini sebaliknya. Artinya, semakin tinggi tingkat ekstraversi seseorang maka semakin rendah kecenderungannya untuk melakukan sensation seeking, begitu pula sebaliknya. Hal ini dapat dijelaskan melalui beberapa perspektif. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi siswa, orang tua, dan pihak sekolah dalam mengarahkan perilaku remaja ke arah yang lebih positif dan produktif.