Belajar dan menghafal Al-Qur`an telah menjadi program yang signifikan dan mendapat perhatian besar dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelaksanaan Sistem Pendidikan Terpadu (SPT) yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar dalam pengembangan tahsin dan Tahfizh Al-Qur'an di SMPN 1 Lhoknga, untuk mengetahui pengaruh dalam pelaksanaan SPT SMPN 1 Lhoknga, dan melihat solusi yang diterapkan untuk mengatasi masalah dalam pelaksanaan SPT SMPN 1 Lhoknga. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk kajian lapangan (Field Research). Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian penulis menggunakan teknik analisis deskriptif dalam menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan SPT dilakukan pada hari Selasa, Rabu dan Kamis pada jam yang disesuaikan dengan jam yang berlaku, dan ini termasuk ke dalam kurikulum muatan lokal. Pelaksanaan ini telah memberikan pengaruh positif terhadap semangat belajar, akhlak, dan kedisiplinan siswa. Namun dalam pelaksanaannya terdapat beberapa hambatan yang dihadapi, seperti minimnya tenaga pendidik, terbatasnya waktu pembelajaran, dan kurangnya perhatian dari orang tua. Untuk mengatasi hambatan tersebut, diperlukan peningkatan jumlah tenaga pengajar, penambahan waktu pembelajaran, serta kerjasama yang lebih baik antara sekolah dan orang tua. Dengan demikian, program SPT tidak hanya memberikan manfaat dalam aspek akademik, tetapi juga dalam pengembangan karakter dan akhlak peserta didik, yang diharapkan dapat mencetak generasi yang lebih baik dan berakhlak mulia.