Perkembangan teknologi digital telah mendorong lembaga pendidikan untuk melakukan transformasi dalam sistem administrasi, termasuk di madrasah. MAN 2 Banda Aceh sebagai madrasah unggulan telah mulai mengimplementasikan administrasi digital dengan memanfaatkan berbagai aplikasi, seperti SAKTI, EDM/ERKAM, EMIS, PDUM, SIMPATIKA, serta E-Ijazah. Namun, pelaksanaannya belum sepenuhnya optimal karena masih terdapat tantangan teknis dan keterbatasan sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan Kepala Tata Usaha dalam pengelolaan administrasi digital di MAN 2 Banda Aceh, strategi yang diterapkan, serta kendala yang dihadapi dalam proses tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari kepala urusan tata usaha, kepala madrasah, dan staf tata usaha. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Peran kepemimpinan Kepala Tata Usaha dalam pengelolaan administrasi digital di jalankan melalui pelaksaaan pemberian arahan, motivasi, pembagian tugas, membentuk tim kerja, pengawasan terhadap penggunaan perangkat, serta pembinaan berkelanjutan terhadap staf. (2) Strategi yang diterapkan mencakup pengelolaan sumber daya, koordinasi internal, pembinaan staf, pemeliharaan perangkat, serta evaluasi berkelanjutan; (3) Kendala yang dihadapi meliputi gangguan teknis, keterbatasan penguasaan teknologi oleh sebagian staf, serta belum optimalnya pelaksanaan sistem. Meski demikian, Kepala Tata Usaha mampu menyikapi tantangan tersebut melalui pendekatan solutif dan kolaboratif untuk memastikan proses administrasi tetap berjalan secara efektif.