Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pemanfaatan layanan Pojok Baca Digital (POCADI) oleh pemustaka di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan informasi dengan menggunakan teknik observasi, dokumentasi, serta wawancara. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 7 orang pemustaka yang pernah menggunakan Pojok Baca Digital (POCADI) dan 1 pustakawan, perencanaan yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan layanan POCADI di Dinas Perpustakaan dan kearsipan Aceh Tengah sudah dimanfaatkan dengan baik oleh pemustaka, dimana frekuensi penggunaan pemustaka menjukkan variasi, dan meskipun belum semua pemustaka optimal dalam mengakses koleksi digital. Motivasi terbesar dalam memanfaatkan POCADI adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan mencari informasi ilmiah, sementara sebagian kecil memanfaatkan hanya untuk kebutuhan hiburan. Kemampuan pemustaka dalam menelusur koleksi digital masih perlu ditingkatkan, ditandai dengan minimnya literasi digital dan sedikitnya pelatihan yang diberikan oleh pustakawan. Peranan pustakawan secara umum cukup penting, namun masih perlu ditingkatkan melalui pelatihan layanan berbasis digital dan edukasi kepada pengguna agar mereka lebih mampu memanfaatkan teknologi secara optimal.