Skripsi ini berjudul “Resolusi Konflik pada Organisasi Senat Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Tahun 2023–2024”. Penelitian ini dilatar belakangi oleh dinamika Musyawarah Besar (MUBES) SEMA–DEMA FDK yang memunculkan berbagai bentuk konflik, seperti perdebatan tata tertib sidang, persoalan legitimasi kandidat, mekanisme voting, hingga perselisihan antar organisasi mahasiswa. Konflik tersebut muncul akibat kelemahan komunikasi, dominasi kelompok tertentu, minimnya kesiapan prosedural, serta adanya intervensi pihak eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses resolusi konflik yang terjadi selama MUBES serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat penyelesaiannya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses resolusi konflik dilakukan melalui musyawarah mufakat, mediasi, voting ulang, verifikasi administrasi terbuka, dan negosiasi informal antar fraksi. Faktor pendukung penyelesaian konflik meliputi kesadaran kolektif menjaga keberlangsungan forum, kehadiran tokoh netral, dan nilai kekeluargaan antar peserta. Sementara itu, faktor penghambat meliputi ego sektoral, lemahnya komunikasi, dan ketidaksiapan mental peserta menerima perbedaan pendapat.