Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya pengembangan daya ingat anak sejak usia dini, terutama dalam menghafal Al-Qur’an. Usia 4-6 tahun merupakan masa keemasan (golden age) di mana perkembangan otak anak sangat cepat dan potensi daya ingatnya optimal. RA Fathun Qarib menerapkan metode One Day One Ayat (ODOA) sejak tahun 2020 sebagai strategi pembelajaran yang bertujuan menanamkan kebiasaan menghafal Al-Qur’an secara bertahap dan konsisten. Metode ini memiliki konsep sederhana, yaitu setiap hari anak mempelajari satu ayat yang diulang bersama guru dan diulang kembali di rumah dengan bimbingan orang tua. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis implementasi metode ODOA di RA Fathun Qarib serta mengidentifikasi pengaruhnya terhadap peningkatan daya ingat anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitataif dengan jenis deskriptif. Subjek penelitian meliputi kepala sekolah, tiga orang guru. Data dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi, kemudian dianalisis melalui triangulasi sumber dan teknik digunakan untuk memastikan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode ODOA dilakukan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Faktor pendukung keberhasilan metode ini meliputi konsistensi guru, keterlibatan orang tua, dan motivasi belajar anak. Dampak penerapan ODOA terlihat pada meningkatnya kecepatan anak dalam menghafal ayat baru, ketepatan bacaan, serta kemampuan mengulang hafalan sebelumnya dengan baik. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa metode ODOA efektif meningkatkan daya ingat anak dalam menghafal Al-Qur’an di RA Fathn Qarib, baik daya ingat jangka pendek maupun jangka panjang. Keberhasilan metode ini dipengaruhi oleh penerapan yang rutin, kerja sama antara guru dan orang tua.