Berdasarkan hasil wawancara dengan peserta didik dan guru di sekolah SMA Negeri 1 Pining bahwa terdapat permasalahan yang ada dalam kegiatan pembelajaran kimia yaitu rendahnya hasil belajar peserta didik yang tidak memenuhi nilai KKM yaitu sebesar 70. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui efektivitas dan respon peserta didik terhadap model pembelajaran problem solving pada materi laju reaksi di SMA Negeri 1 Pining. Penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimental, desain dari penelitain ini adalah one group pretest-posttest design. Pengumpulan data menggunakan tes (pretest dan posttest) dan angket. Data hasil belajar peserta didik kelas eksperimen rata-rata pretetst diperoleh sebesar 29 dan data hasil peserta didik kelas eksperimen rata-rata posttest diperoleh sebesar 85. Data hasil belajar diperoleh menggunakan uji N-Gain, nilai rata-rata peserta didik yang diperoleh menggunakan N-Gain adalah 80 % dengan kriteria efektif. Respon peserta didik dilihat dari angket, data angket di analisis menggunakan rumus persentase. Hasil angket rata-rata yang diperoleh peserta didik adalah 88,12 % dengan kriteria sangat setuju. Hasil uji N-Gain dan rumus persentase menunjukkan bahwa model pembelajaran problem solving efektif digunakan pada materi laju reaksi dan mendapatkan respon yang baik dari peserta didik terhadap model pembelajaran problem solving pada materi laju reaksi di SMA Negeri 1 Pining