Sampah organik sering menjadi masalah bagi ekosistem karena banyaknya masyarakat yang tidak mengolah limbah yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari sehingga pengomposan merupakan salah satu solusi ramah lingkungan untuk mengatasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bioaktivator berbasis limbah buah tomat terhadap kualitas kompos berdasarkan parameter fisik, unsur hara makro, laju pengomposan, serta kesesuaiannya dengan Standar Nasional Indonesia (SNI 19-7030-2004). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen terkontrol berskala kecil dengan tiga perlakuan: kontrol tanpa bioaktivator (Wadah A), penambahan bioaktivator 50 ml (Wadah B), dan 70 ml (Wadah C). Parameter yang diukur meliputi suhu harian, pH dan kelembapan 2–3 kali per minggu, karakteristik fisik, kadar C-organik, nitrogen total, fosfor, kalium, dan rasio C/N. Hasil menunjukkan bahwa seluruh perlakuan memenuhi standar SNI untuk kadar air, pH, C-organik, fosfor, dan kalium. Namun, kadar nitrogen total tergolong rendah (0,27–0,30%) dan rasio C/N masih tinggi (66–79). Disimpulkan bahwa penambahan bioaktivator limbah buah tomat berpengaruh terhadap beberapa parameter kualitas kompos, namun belum efektif menurunkan rasio C/N maupun meningkatkan kadar nitrogen secara signifikan.