Kota Banda Aceh menghadapi tantangan meningkatnya harga tanah akibat urbanisasi, pertumbuhan ekonomi, dan terbatasnya lahan, yang berdampak pada sulitnya masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah untuk memiliki hunian layak. Untuk mengatasi masalah ini, rancangan rumah susun sederhana (rusun) dirumuskan sebagai solusi perumahan yang terjangkau, efisien, dan berkelanjutan. Proyek ini bertujuan untuk memanfaatkan prinsip sustainable building yang mengintegrasikan aspek sosial, budaya, dan lingkungan lokal dalam desainnya. Selain menyediakan hunian vertikal yang efisien di tengah keterbatasan lahan, konsep ini juga mempertimbangkan efisiensi energi, penggunaan material ramah lingkungan, serta integrasi dengan fasilitas publik.
Rancangan rumah susun di Banda Aceh ini menargetkan masyarakat berpenghasilan rendah hingga menengah dengan mempertimbangkan kebutuhan jangka panjang dan peningkatan kualitas hidup. Penelitian ini mencakup analisis tapak, perencanaan arsitektural, hingga studi banding desain rumah susun di berbagai lokasi. Hasil perancangan diharapkan mampu menjadi model solusi perumahan yang relevan dan dapat diterapkan secara lebih luas di kota-kota lain dengan tantangan serupa.