Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti di MTsN 1 Banda Aceh, proses pembelajaran di kelas digital menggunakan berbagai media pembelajaran yang berbasis teknologi, tetapi media yang digunakan tidak menerapkan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Siswa/i MTSN 1 telah mencapai banyak prestasi dalam berbagai kompetisi, salah satunya keberhasilan mereka dalam Olimpiade Bahasa Arab. Dan kemampuan mereka terlihat dalam bidang pidato dan penulisan kaligrafi, tetapi belum terlihat dalam bidang membaca. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan membaca mereka membutuhkan lebih banyak perhatian dan pengembangan dalam proses pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pengembangan dan efektivitas pengembangan media interaktif Articulate Storyline berdasarkan pendekatan kontekstual, serta untuk mengetahui respons siswa. Peneliti menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) berdasarkan model ADDIE. Populasi penelitian adalah semua siswa di kelas tujuh yang berjumlah 428 siswa. Sedangkan sampelnya adalah siswa di kelas VII (11) yang berjumlah 38 siswa. Adapun hasil penelitian, peneliti menggunakan lima langkah: analisis, desain, pengembangan, penerapan, dan evaluasi. Peneliti mendapatkan bahwa hasil dari dua ahli memperoleh 92,9% dengan penilaian "sangat baik". Adapun hasil penerapan media interaktif Articulate Storyline dari uji-t (Paired Sample T-Test) memperoleh tingkat signifikansi Sig. (2-tailed) 0,000 yang lebih kecil dari 0,05, menunjukkan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dan respons siswa dalam persentase 81,3%, ini menunjukkan bahwa media interaktif Articulate Storyline yang dikembangkan dinilai "sangat baik".