Penelitian ini mengkaji pengelolaan program kesiswaan dalam pembinaan nilai-nilai Islami di MTsN 7 Pidie. Masalah utama dalam penelitian ini adalah sejauh mana program-program kesiswaan dirancang, dilaksanakan, dan dievaluasi secara efektif untuk menanamkan serta menguatkan nilai-nilai keislaman pada siswa. Selain itu, penelitian ini juga menggali peran para pihak yang terlibat serta tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program terhadap pembentukan karakter Islami siswa. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program kesiswaan dalam pembinaan nilai-nilai Islami di madrasah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian terdiri atas Wakil Kepala (Waka) Kesiswaan, guru Bimbingan Konseling (BK), dan siswa. Instrumen pengumpulan data meliputi lembar observasi, lembar wawancara, dan lembar dokumentasi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan uji kredibilitas (triangulasi), transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Perencanaan Program Kesiswaan dilakukan secara partisipatif dan terstruktur di awal tahun ajaran dengan melibatkan kepala madrasah, waka kesiswaan, guru, wali kelas, pembina OSIM, pengurus OSIM, serta komite madrasah. Program dirancang untuk membentuk karakter Islami melalui kegiatan seperti tadarus, shalat berjamaah, peringatan hari besar Islam, pesantren kilat, dan lomba-lomba Islami. 2) Pelaksanaan Program Kesiswaan dilaksanakan secara rutin dan melibatkan seluruh komponen madrasah, termasuk siswa melalui OSIM. Siswa dibiasakan dengan perilaku Islami seperti mengucapkan salam, berjabat tangan, berdoa, serta aktif mengikuti kegiatan keagamaan. Peran guru dan OSIM sangat penting dalam mengorganisasi serta membimbing pelaksanaan program. 3) Evaluasi Program Kesiswaan dilakukan secara berkala oleh tim kesiswaan bersama guru BK dan pihak terkait lainnya. Evaluasi mencakup tingkat partisipasi siswa, kedisiplinan, keberhasilan program, serta dampaknya terhadap pembentukan karakter Islami siswa. Hasil evaluasi digunakan sebagai dasar perbaikan program pada tahun ajaran berikutnya.