Pemilu 2024 menghadirkan dinamika menarik di Aceh, khususnya di Banda Aceh, di mana pasangan Prabowo-Gibran yang secara nasional unggul justru kurang mendapat dukungan signifikan dari kalangan Gen-Z di Banda Aceh. Untuk menjawab fokus tersebut terdapat beberapa rumusan masalah yang akan dibahas sebagai berikut: Bagaimana persepsi Gen-Z di Banda Aceh terhadap personal branding Prabowo-Gibran di media sosial; dan Mengapa pendekatan personal branding Prabowo-Gibran di media sosial tidak efektif dalam meraih dukungan/suara pemilih muda di Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan menganalisis persepsi Gen-Z Banda Aceh terhadap personal branding Prabowo-Gibran di media sosial serta faktor yang memengaruhi preferensi politik mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas Gen-Z Aceh memandang personal branding Prabowo-Gibran cenderung bersifat hiburan dan kurang menyentuh isu substansial yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Faktor budaya lokal, nilai religius, serta memori kolektif masyarakat Aceh terhadap masa lalu politik Prabowo turut memperkuat sikap kritis ini. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa strategi personal branding Prabowo-Gibran yang berhasil secara nasional tidak sepenuhnya efektif di Aceh. Oleh karena itu, strategi komunikasi politik perlu dirancang lebih kontekstual, selaras dengan nilai budaya lokal, religiusitas, dan aspirasi pemilih muda yang kritis.