Nazla Azzahra, 210801067 (2025) Marketing Politik Illiza-Afdhal Pada Pemilihan Walikota Banda Aceh Tahun 2024. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.
![[thumbnail of Membahas tentang Marketing Politik]](http://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Nazla Azzahra.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (3MB)
![[thumbnail of Membahas tentang Marketing Politik]](http://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Nazla Azzahra - Cover - BAB 1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (3MB)
Abstract
Penelitian ini mengkaji strategi marketing politik pasangan Illiza Sa’aduddin Djamal–Afdhal Khalilullah Mukhlis pada Pemilihan Wali Kota Banda Aceh 2024. Kemenangan pasangan ini, dengan perolehan 44.982 suara (41,2%), tidak hanya ditentukan oleh kekuatan mesin partai, tetapi juga oleh strategi kampanye yang adaptif, kolaboratif, dan terukur, memadukan pengalaman kepemimpinan Illiza dengan energi kepemudaan Afdhal. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui strategi marketing politik yang digunakan serta mengidentifikasi tantangan dan peluang yang dimanfaatkan pasangan tersebut. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi, serta dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Dalam proses penelitian, penulis tidak dapat melakukan wawancara langsung dengan Illiza maupun Afdhal, sehingga data mengenai kandidat diperoleh melalui wawancara dengan juru bicara serta tim pemenangan yang mewakali mereka. Kerangka analisis mengacu pada teori Market Oriented Party (MOP) Lees-Marshment, yang meliputi delapan tahap: market research, product design, product adjustment, implementation, communication, campaign, election dynamics, dan delivery. Hasil penelitian menunjukkan pasangan Illiza–Afdhal mampu menyesuaikan produk politik dengan aspirasi pemilih, mengembangkan visi “Banda Aceh Kota Kolaborasi”, memanfaatkan media sosial untuk menjangkau pemilih milenial dan Gen Z, serta membangun kolaborasi lintas generasi. Tantangan utama meliputi persaingan ketat dan resistensi sebagian kelompok, sementara peluang terbesar berasal dari basis pemilih muda, dukungan partai koalisi, dan relawan “Sahabat Kolaborasi”.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 320 Political and Government Science (Ilmu Politik dan Pemerintahan) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan > S1 Ilmu Politik |
Depositing User: | Nazla Azzahra |
Date Deposited: | 03 Sep 2025 08:37 |
Last Modified: | 03 Sep 2025 08:37 |
URI: | http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/51520 |