Setiap individu harus memiliki identitas yang diakui oleh negara, terutama anak-anak yang dikenal dengan Kartu Identitas Anak (KIA). KIA merupakan dokumen penting yang memberikan hak dan perlindungan bagi kehidupan seseorang, terutama bagi anak-anak yang baru lahir. KIA juga merupakan salah satu proses administrasi penting yang dikeluarkan oleh pemerintah sebagai identitas hukum seseorang untuk mendapatkan hak-hak seperti perlindungan hukum, kewarganegaraan, pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Adapun masalah yang ditemukan yaitu 1) Bagaimana Pelayanan publik pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banda Aceh pada pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) 2) Bagaimana hambatan pada proses pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) bagi anak yang baru lahir di Kota Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun hasil penelitian terlaksananya pelayanan publik pada Dinas Kepedudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Banda Aceh dalam memberikan pelayanan pembuatan KIA bagi anak baru lahir, disisi lain pada hambatan pada proses pembuatan KIA bagi anak baru lahir. Kesimpulan dalam penataan KIA. Pemerintah Kota Banda Aceh telah menetapkan kebijakan terkait KIA ini melalui Permendagri Nomor 2 Tahun 2016 tentang Kartu Identitas Anak (KIA).

Kata Kunci : Pelayanan Publik, KIA dan Anak Baru Lahir