Lafaz Kebencian Menurut Tafsir Ma‘ālim al-Tanzīl dan Mafātīḥ al-Ghayb

Aya Sumayya, 231006033 (2025) Lafaz Kebencian Menurut Tafsir Ma‘ālim al-Tanzīl dan Mafātīḥ al-Ghayb. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Lafaz Kebencian, Tafsir Ma‘ālim al-  Tanzīl, Tafsir Mafātīḥ al-Ghayb] Text (Lafaz Kebencian, Tafsir Ma‘ālim al- Tanzīl, Tafsir Mafātīḥ al-Ghayb)
Aya Sumayya, 231006033, PASCA, IAT, 082277056949.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (9MB)
[thumbnail of Lafaz Kebencian, Tafsir Ma‘ālim al-  Tanzīl, Tafsir Mafātīḥ al-Ghayb] Text (Lafaz Kebencian, Tafsir Ma‘ālim al- Tanzīl, Tafsir Mafātīḥ al-Ghayb)
Aya Sumayya, 231006033, PASCA, IAT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (7MB)

Abstract

Bahasa Arab kaya sinonim, namun tiap lafaz memiliki nuansa semantik berbeda sehingga tidak identik; dalam al-Qur’an, perbedaan ini penting untuk menjaga keutuhan pesan moral. Penelitian ini mengkaji lafaz kebencian dalam al-Qur’an menurut tafsir Ma‘ālim al-Tanzīl karya al-Baghawī dan Mafātīḥ al-Ghayb karya Fakhr al-Dīn al-Rāzī. Metode yang digunakan adalah muqāran (perbandingan) dengan pendekatan kualitatif berbasis studi kepustakaan, serta teori tarādūf sebagai kerangka analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sekian banyak lafaz kebencian, kajian ini dibatasi hanya pada tiga lafaz kebencian yaitu al-maqt, al-karh, dan al-baghdā’ agar lebih fokus dan mendalam. Al-Baghawī menafsirkan secara ringkas dan normatif berbasis riwayat, sedangkan al-Rāzī menghadirkan pendekatan analitis-filosofis dengan dimensi linguistik, etis, dan sosial. Secara makna, al-maqt dipahami al-Baghawī sebagai kebencian Allah terhadap kemunafikan/ kontradiksi moral, sementara al-Rāzī memaknainya sebagai kebencian paling intens dan mengandung kehinaan; al-karh dimaknai al-Baghawī sebagai keterpaksaan, sedangkan al-Rāzī sebagai konflik batiniah sekaligus mencerminkan keterbatasan persepsi manusia; al-baghdā’ ditafsirkan al-Baghawī sebagai kebencian antarmanusia, sementara al-Rāzī melihatnya sebagai kebencian sosial yang destruktif. Meskipun berbeda corak penafsiran, keduanya sepakat bahwa al-maqt merepresentasikan kebencian Ilahi, al-karh terkait keterpaksaan manusia, dan al-baghdā’ menggambarkan kebencian sosial.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan > 2X1.3 Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Program Pascasarjana > S2 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Aya Sumayya
Date Deposited: 21 Oct 2025 03:20
Last Modified: 21 Oct 2025 03:20
URI: http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/52228

Actions (login required)

View Item
View Item