Penurunan Kadar Aluminium (Al) Pada Lumpur PDAM Dengan Metode Fitoremediasi Menggunakan Tumbuhan Puring Gladiator (Codiaeum variegatum L)

Ilhamullah, 140702025 (2019) Penurunan Kadar Aluminium (Al) Pada Lumpur PDAM Dengan Metode Fitoremediasi Menggunakan Tumbuhan Puring Gladiator (Codiaeum variegatum L). Skripsi thesis, UIN Ar-Ranory Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Penurunan Kadar Aluminium dengan Tanaman Puring]
Preview
Text (Membahas tentang Penurunan Kadar Aluminium dengan Tanaman Puring)
Ilhamullah.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB) | Preview

Abstract

Sedimen merupakan campuran cair atau semi cair antara tanah dan air di mana sedimen terjadi saat tanah basah. Secara geologis, sedimen adalah campuran partikel dan air endapan sedimen dengan tanah liat.Banyaknya jumlah sedimen dapat diketahui berdasarkan dari jumlah pemakaian bahan kimia untuk proses flokulasi, kekeruhan (turbidity), dan jumlah air baku. Sedimen yang dihasilkan dari proses pengolahan air di PDAMdapat berpotensi sebagai pencemar jika langsung dibuang ke lingkungan diakibatkan penggunaan zat kimia yang berlebihan yaitu Tawas (aluminium sulfat). Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa kadar aluminium dalam sedimen PDAM, untuk mengetahui seberapa efektif penyerapan aluminium (Al) oleh tanaman puring gladiator (Codiaeum variegatumL) dan untuk mengetahui pengaruh kadar aluminium (Al) terhadap pertumbuhan tanaman puring gladiator (Codiaeum variegatumL). Metodepengambilan sampel dalam penelitian ini mengacu pada SNI 19-0428-1998. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan logam aluminium sebelum fitoremediasi di bak sedimentasi sebesar (18,344 mg/kg), bak clarifier sebesar (14,027 mg/kg), dan bak filtrasi sebesar (11,636 mg/kg).Ditinjau dari parameterpH bahwa pH aluminium (Al) berada dibawah baku mutu yang ditentukan oleh environmental protection agency office of solid waste and emergency response. Berdasarkan status mutu tanah, sedimen PDAM dikategorikan sebagai aluminium yang dapat menyebabkan toksik. Kemudian setelah proses fitoremediasi selama ± 60 hari, kandungan logam aluminium di bak sedimentasi sebesar 3,96 mg/kg, bak clarifier sebesar 5,31 mg/kg, dan bak filtrasi sebesar 7,19 mg/kg dengan efektivitas masing-masing dari bak sedimentasi sebesar 74,4 %, bak clarifier sebesar 62,1 %, dan bak filtrasi sebesar 38,2 %.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing 1. Rizna Rahmi, S.Si., M.Sc 2. Husnawati Yahya, S.Si., M.Sc
Uncontrolled Keywords: Sedimen, tawas, aluminium, fitoremediasi, tanaman puring
Subjects: 600 Technology (Applied Sciences) > 620 Engineering and Allied Operations (Ilmu Teknik dan Ilmu yang Berkaitan)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Tehnik Lingkungan
Depositing User: Ilhamullah Ansari
Date Deposited: 20 Jan 2020 03:04
Last Modified: 20 Jan 2020 03:04
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/10817

Actions (login required)

View Item
View Item