Implementasi Program Gampong Ramah Anak (GRA) Di Gampong Lamjabat Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh

Gampong Ramah Anak (GRA) di Kota Banda Aceh sebagai wujud untuk melindungi anak dari diskriminasi dan memberi ruang yang besar bagi anak untuk berkembang. Selama ini, masyarakat Gampong Lamjabat dianggap berhasil memberikan kenyamanan dan perlindungan terhadap anak, dibuktikan melalui minimnya angka kekerasan terhadap anak dan tersedianya sarana pendidikan yang lengkap. Melalui penetapan ini Pemerintah Kota juga berharap partisipasi masyarakat untuk peduli dan memenuhi hak-hak anak akan ikut meningkat. Mencermati peran penting program GRA, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi Program GRA dan faktor penghambat terwujudnya program GRA di Gampong Lamjabat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Program GRA di Gampong Lamjabat sesuai dengan 17 indikator keberhasilan Program GRA yang tercakup dalam penguatan kelembagaan dan pemenuhan 5 kluster hak anak, seperti adanya akte kelahiran pada setiap anak, Forum Aneuk Gampong, infrastruktur layak anak, pengawasan prevalensi gizi anak, tidak adanya iklan rokok, lengkapnya sarana pendidikan termasuk bagi penyandang disabilitas dan perlindungan anak. Namun demikian, ada tiga faktor penghambat yang perlu menjadi perhatian agar implementasi Program GRA di Gampong Lamjabat dapat ditingkatkan performanya yaitu faktor komunikasi, sumber daya dan disposisi/sikap. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi Program GRA sudah berjalan dengan baik dan program yang dijalankan sangat memberi dampak positif terhadap masyarakat, namun keterbatasan dana dan rendahnya partisipasi masyarakat menghambat terwujudnya pelaksanaan Program GRA di Gampong Lamjabat, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh.