Inovasi Pelayanan Pencatatan Perkawinan Melalui E-Kartu Nikah di Kantor Urusan Agama Kecamatan Syiah Kuala

Pelayanan pencatatan perkawinan berupa buku nikah, dinilai masih memiliki tingkat keamanan yang rendah, dan berpeluang untuk dimanipulasi. Oleh karena itu pemerintah Indonesia menetapkan sebuah inovasi baru terkait pelayanan pencatatan perkawinan. Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Pasal 21 Ayat 1 20/2019, yaitu pasangan suami istri memperoleh buku pencatatan perkawinan dan kartu perkawinan. Inovasi pencatatan perkawinan ini disebut E-Kartu Nikah, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Inovasi E-Kartu Nikah di Kantor Urusan Agama Kecamatan Syiah Kuala.Yang sudah menerapkan inovasi E-Kartu Nikah sejak tahun 2019. Adapun metode penelitian yaitu pendekatan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, jika ditinjau secara keseluruhan dari 5 indikator inovasi yaitu relative advantage, compability, complexity, variability, observability. Peneliti menyimpulkan bahwa inovasi E-Kartu Nikah memiliki karakteristik inovasi yang baik. Mampu memberikan pelayanan pencatatan perkawinan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pemerintahpun sudah berhasil mengganti pelayanan secara manual dengan inovasi yang berbasis teknologi. Akan tetapi, jika ditinjau dari beberapa aspek masih ada kendala dalam pelaksanaan inovasi tersebut yaitu kurangnya pemahaman sebagian masyarakat mengenai prosedur atau alur pencatatan perkawinan melalui E-Kartu Nikah. Sehingga hal tersebut menjadi kendala bagi proses pembuatan E-Kartu Nikah. Karena pada dasarnya seluruh isi data inovasi E- Kartu Nikah dikelola dicatat dan terhubung dengan Simkah Web yang kemudian juga terintegrasi dengan catatan sipil. Sehingga apabila ada kesalahan ataupun perubahan data maka harus dirubah terlebih dahulu di capil karena data tidak bisa diubah melalui aplikasi SIMKAH WEB. Selain itu, masalah jaringan juga menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan inovasi tersebut.