Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Pada Kantor Samsat Di Batoh Banda Aceh

Sistem Administrasi Satu Atap (Samsat) merupakan penyelenggara pelayanan publik yang dibentuk untuk memperlancar dan mempercepat pelayanan kepentingan masyarakat yang kegiatannya diselenggarakan dalam satu gedung. Berdasarkan pengamatan awal yang peneliti lakukan terahadap Samsat di Batoh Banda Aceh, samsat belum pernah melakukan pengukuran tingkat kepuasan masyarakat sedangkan itu merupakan peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 yang harus dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik. kurangnya ketepatan waktu penyelesaian, dari segi penanganan pengaduan, saran dan masukan yang masih kurang maksimal. Kualitas pelayanan berdasarkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pada kantor samsat belum diketahui. Maka peneliti memfokuskan penelitian ini pada kualitas pelayanan berdasarkan tingkat kepuasan masyarakat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriftif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah Masyarakat yang melakukan pembayaran pajak kendaraan di Kantor Samsat. Pengguna jasa pada tahun 2018 sebanyak 857302 orang sebagai perbandingan untuk menentukan besaran sampel yang akan diuji pada tahun 2019 sebanyak 100 orang pengguna jasa secara insidental karena data pengguna jasa pada 2018 bersifat temporer / tidak permanen. Teknik pengumpulan data menggunakan Observasi, Dokumentasi, dan Angket. Teknik analisis data menggunakan Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Interpretasi. Hasil penelitian dan pembahasan mengenai Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Pada Kantor Samsat Di Batoh Banda Aceh, berdasarkan pedoman peraturan menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi republik indonesia nomor 14 tahun 2017 tentang pedoman penyusunan survei kepuasan masyarakat, telah berjalan dengan baik dimana didapatkan hasil indeks kepuasan masyarakat dilihat dari 9 indikator dengan nilai konversi IKM = Σ NRR Tertimbang × 20 (Nilai Konversi IKM = 4,082 × 20 = 81,64 ) mutu pelayanan “B” yang berati “Baik”. Berdasarkan indikator kepuasan masyarakat terhadap pelayanan samsat didapatkan indikator yang memiliki nilai indeks kepuasan masyarakat (IKM) tertinggi adalah Perilaku Pelaksana = 4,21 dengan nilai konversi 84,2 nilai bobot “A” kategori “Sangat Setuju” (Sangat Baik), sedangkan nilai indikator terendah adalah Waktu Penyelesaian = 4 dengan nilai konversi 80 nilai bobot “B” kategori “Setuju” (Baik)