Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa melalui Model Osborn pada Siswa SMP

Secara umum kemampuan komunikasi matematis siswa masih sangat rendah. Oleh karena itu, masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Hal ini bisa dilakukan dengan pembelajaran menggunakan model Osborn. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui komunikasi matematis siswa yang diajarkan dengan model Osborn lebih baik daripada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional, (2) untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa setelah diterapkan model Osborn. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain control group pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 14 Banda Aceh. Pengambilan sampel tidak dilakukan dengan teknik sampling, karena jumlah sampel sama dengan jumlah populasi. Sehingga kelas VIII-2 sebagai eksperimen dan VIII-1 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji t-independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 14 Banda Aceh yang diajarkan melalui model Osborn, hal ini dapat diketahui dari uji t-independen diperoleh nilai thitung = 8,145 dan nilai ttabel = 1,675, maka thitung > ttabel, dengan demikian "H" _"0" ditolak yang berarti "H" _"1" diterima. Berdasarkan hasil uji berpasangan (Paired Sample T-Test) dengan t_(hitung )=5,597 dan t_(tabel )= 1,675, maka t_(hitung )>t_tabel yaitu 5,597 > 1,675. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa melalui model Osborn pada siswa SMP.