Pengolahan Air Bersih dengan Metode Filtrasi Menggunakan Media Arang Aktif Kulit Durian (Durio zibethinus)

Air tanah tidak dapat digunakan sebagai air bersih jika terdapat zat-zat mineral terlarut dengan konsentrasi tinggi. Zat-zat mineral tersebut, antara lain kalsium, magnesium dan logam berat seperti besi (Fe) dan mangan (Mn). Air tanah disebut tercemar apabila kadar (pH) air rendah sehingga menyebabkan semua jenis mineral termasuk kandungan Fe tidak dapat terlarut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran bulir arang aktif kulit durian dan waktu elusi terhadap penyerapan Fe. Hasil tersebut selanjutnya dijadikan dasar untuk menginvestigasi pengaruh fraksi antara pasir halus, kerikil dan arang aktif kulit durian terhadap reduksi tingkat kesadahan, konsentrasi Mn, nilai pH dan tingkat kekeruhan di dalam air tanah. Sintesis arang aktif dilakukan dengan proses aktivasi menggunakan HCl 0,1 M. Analisis kualitas arang aktif dilakukan dengan pengujian rendemen, kadar air dan kadar abu. Selain itu, analisis mikroskop optik dengan pembesaran 40× dan 100× serta analisis FTIR untuk melihat gugus fungsi arang aktif. Analisis efektivitas adsorpsi Fe dilakukan dengan pengamatan pada ukuran bulir arang aktif 40 dan 100 mesh dengan waktu elusi selama 1, 2, 3, 4 dan 5 jam. Analisis efektivitas filtrasi parameter air bersih dengan variasi ketebalan arang aktif 7 cm (500 gram), 9 cm (700 gram) dan 11 cm (900 gram). Selanjutnya untuk pengolahan data menggunakan analisis statistik SPSS uji regresi linear sederhana dan analisis uji korelasi. Hasil uji arang aktif kulit durian memiliki nilai rendemen 30,43%, kadar air 13,50% dan kadar abu 7,50%, sehingga arang aktif dapat digunakan untuk penyerapan parameter air bersih. Hasil efektivitas adsorpsi Fe yang paling optimal adalah arang aktif dengan ukuran bulir 100 mesh pada waktu elusi selama 2 jam sebesar 99,960%. Hasil efektivitas filtrasi yang paling optimal adalah arang aktif dengan tinggi ketebalan 9 cm (700 gram) didapatkan hasil untuk parameter kesadahan 91,06%, parameter Mn 100%, parameter pH dengan nilai 7,34 dan parameter kekeruhan 96,88%. Hasil ini menunjukkan bahwa arang aktif kulit durian dapat digunakan sebagai media filtrasi dalam pengolahan air bersih