Assertive Training terhadap proses penyesuaian diri bertujuan untuk membantu siswa mengekspresikan atau mengungkapkan perasaan baik positif maupun negatif serta dapat beradatasi dengan lingkungan. Namun permasalahan yang terjadi di SMP Islam Ibnu Khaldun Banda Aceh terdapat siswa yang belum mampu menyesuaikan diri secara baik dan optimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh tingkat penyesuaian diri siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok melalui teknik assertive training (role playing). Metode penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah pre-Experimental (pra-eksperimen) dengan desain One Group Pre-Test dan Post-Test Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII yaitu kelas VII.1 dan VII.2 yang berjumlah 41 siswa. Adapun sampel berjumlah 8 siswa. Pemilihan sampel melalui purposive sampling dengan pengkategorian siswa yang memiliki tingkat penyesuaian diri yang rendah. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah skala likert. Teknik analisis data dengan menggunakan uji normalitas dan uji-t. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa penyesuaian diri siswa sebelum diberikan teknik assertive training berada pada kategori rendah dan setelah diberikan teknik assertive training tingkat penyesuaian diri siswa mengalami peningkatan menjadi kategori tinggi dan sedang. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pre-test dan post-test, artinya teknik assertive training efektif untuk meningkatkan penyesuaian diri siswa. Hal ini menyatakan bahwa adanya pengaruh assertive training terhadap proses penyesuaian diri siswa di SMP Islam Ibnu Khaldun Banda Aceh.