Ganti Rugi Pengelolaan Tanah Pada Kepemilikan Negara di Kecamatan Lembah Seulawah Dalam Perspektif Milk Al-Daulah

Kepemilikan adalah peguasaan seseorang terhadap suatu benda dan berkuasa penuh terhadapnya. Kepemilikan negara adalah harta kepemilikan yang dimiliki dan dikuasai oleh negara untuk kemaslahatan umum. Setiap penggunaan tanah negara atau tanah yang dikuasai oleh negara tidak boleh digunakan hanya untuk kepentingan pribadi atau sekelompok orang tanpa memperhatikan kaedah sosial dan kemaslahatan umum.Fakta yang terjadi di Kecamatan Lembah Seulawah ada beberapa pihak masyarakat yang melakukan transaksi ganti rugi terhadap tanah negara. Oleh karena itu penulis ingin meneliti secara terperinci dan mendetail terkait Sistem Ganti Rugi Yang Disepakati Pihak Pengelola Lahan Dengan Pihak Pembeli di Kecamatan Lembah Seulawah, dan Perspektif Milk Al-Daulah Dalam Sistem Ganti Rugi Pengelolaan Tanah Negara di Kecamatan Lembah Seulawah. Penelitian ini ditulis menggunakan metode deskriptif analisis, Kemudian hasil dari data yang diperoleh di analisis secara kualitatif. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian lapangan (Field Research)dan pengumpulan data melalui proses wawancara, dan penelitian kepustakaan (Library Research) dengan cara mengkaji buku-buku serta literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian ini.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem ganti rugi yang disepakati pihak pengelola lahan dengan pihak pembeli di Kecamatan Lembah Seulawah adalah dengan memperhitungkan berapa biaya yang telah dikeluarkan oleh pihak pertama dalam membersihkan hutan, dan ada tanaman apa saja diatasnya, dengan adanya satu orang saksi. Jika ditinjau dalam perspektif Milk Al-Daulah ganti rugi yang dilakukan hanya menguntungkan pihak tertentu, karena pada hakikatnya dalam menggunakan tanah negara itu untuk menciptakan kemaslahatan dan kesejahteraan bersama, dan harus memiliki izin terlebih dahulu kepada pemerintah.