Pendidikan masyarakat di Desa Samardua Kecamatan Kota Baharu Kabupaten Aceh Singkil masih rendah, hal ini terlihat dari tingkat pendidikan masyarakat yang dimulai dari Starata-1 (10 orang) SLTA (65 orang) SLTP (34 orang) SD (151 orang) dan yang tidak sekolah/tidak tamat SD sederajat (404 orang), banyak masyarakat yang tidak melanjutkan pendidikan sampai ke jenjang tertinggi. Namun pada saat pemilihan kepala desa partisipasi masyarakat sangat tinggi, meskipun tingkat pendidikan masyarakat rendah tetapi partisipasi masyarakat tidak mempengaruhi hal tersebut. Skripsi ini ingin menjelaskan beberapa hal diantaranya, pertama partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan kepala desa di Desa Samardua Kecamatan Kota Baharu Kabupaten Aceh Singkil, kedua pengaruh tingkat pendidikan terhadap partisipasi politik masyarakat pada pemilihan kepala desa, selanjutnya harapan yang menjadi motivasi masyarakat untuk meningkatkan partisipasi pemilihan kepala desa kedepannya di Desa Samardua. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, mencari dan menganalisis data melalui hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Samardua Kecamatan Kota Baharu Kabupaten Aceh Singkil memiliki kesadaran pentingnya berpartisipasi dalam pemilihan kepala desa meskipun pendidikannya rendah, namun tinggi atau rendahnya pendidikan seseorang tidak mempengaruhi patisipasinya dalam memilih meskipun masyarakat yang berpendidikan tinggi ada yang bersikap apatis, tidak ingin terlibat dalam politik. Masyarakat juga memiliki harapan yang menjadi motivasi kedepannya dalam memilih kepala desa yang lebih baik di Desa Samardua. Kesimpulannya partisipasi dan pendidikan memang berkaitan, akan tetapi tinggi atau rendahnya pendidikan seseorang tidak mempengaruhi partisipasinya dalam mewujudkan tujuan untuk perubahan desa yang lebih maju lagi.