Pengolahan Limbah Cair Rumah Pemotongan Ayam Dengan Sistem Trickling Filter.

Limbah Cair Rumah Pemotongan Ayam mengandung bahan organik yang tinggi yang apabila masuk ke badan air akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Salah satu cara pengolahan limbah cair agar aman dibuang ke lingkungan adalah dengan menggunakan sistem Trickling Filter. Pemanfaatan media dalam pembentukan biofilm digunakan pada proses pengolahan limbah cair rumah pemotongan ayam dengan sistem Trickling Filter. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas penurunan kadar parameter pencemar yaitu BOD, COD, TSS, dan kekeruhan pada pengolahan limbah cair rumah pemotongan ayam menggunakan sistem Trickling Filter. Berdasarkan hasil uji awal, limbah cair rumah pemotongan ayam nilai parameter BOD, COD, TSS, Kekeruhan, DO, Suhu dan pH secara berturut-turut adalah 600 mg/L, 2.785,4 mg/L, 161 mg/L, 507 NTU, 13,2 mg/L, 28oC dan 3,2. Pengolahan dengan sistem Trickling Filter pada penelitian ini diamati setiap 24 jam selama 3 hari untuk melihat pengaruh waktu kontak terhadap penurunan kadar pencemar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan dengan Trickling Filter menghasilkan penurunan pencemar dengan nilai paling baik pada hasil pengamatan hari ke 3 (waktu kontak 3x24 jam). Nilai BOD, COD, TSS, Kekeruhan, DO, Suhu dan pH setelah pengolahan, secara berturut-turut adalah 105 mg/L, 323 mg/L, 60 mg/L,45,5 NTU, 17,6 mg/L, 27oC dan 6,7. Efektivitas pengolahan dengan sistem Trickling Filter yaitu memanfaatkan media pada pembentukkan biofilm dalam mengolah limbah cair rumah pemotongan ayam untuk kadar TSS, DO, Suhu dan pH sudah sesuai yang diharapkan karena memenuhi baku mutu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No.5 Tahun 2014, sedangkan kadar BOD, COD dan Kekeruhan yang diperoleh juga mengalami penurunan namun belum mencapai baku mutu yang ditetapkan.