Pendidikan menjadi salah satu faktor penting pemerintah Kota Banda Aceh dalam membentuk peradaban dan kemajuan dari sebuah kota, dimana tidak hanya pendidikan formal saja yang menjadi pertimbangan namun juga pendidikan non-formal. Pendidikan non-formal ini sering menjadi persoalan bagi para pelajar yang notabennya berada dalam fase remaja. Pasalnya, sebagian besar sarana pendidikan yang mereka dapatkan hanya berasal dari sekolah (pendidikan formal) sehingga remaja tidak bisa menyalurkan hobi dan passion dibidang lain seperti seni, olahraga, sosial dan teknologi. Maka dari itu dibutuhkan suatu wadah terpusat serta terintegrasi untuk mewadahi dan mengembangkan hobi dan passion para remaja di Kota Banda Aceh. Wadah yang dapat memfasilitasi kegiatan-kegiatan remaja adalah Gelanggang Remaja. wadah ini nantinya diharapkan dapat diakses dan dimaksimalkan oleh para pemuda serta komunitas di Kota Banda Aceh yang dikenal sebagai icon remaja di kota tersebut. Serta pendekatan yang digunakan Neo-Vernakular sebagai upaya dalam mewujudkan dan mempertahankan ciri khas lingkungan setempat sebagai perwujudan bangunan yang memiliki unsur budaya karifan lokal dan dipadukan dengan konsep modern