This is the latest version of this item.

Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh memiliki gedung Laboratorium Multifungsi, dimana gedung Laboratorium Multifungsi memiliki potensi bahaya yang tinggi sehingga diperlukan suatu upaya pencegahan dan pengendalian resiko agar tidak terjadi kecelakaan kerja serta meminimalisir terjadinya kecelakaan. Penyebab kecelakaan diakibatkan oleh prasarana yang kurang memadai serta kelalaian pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mencegah terjadi kecelakaan kerja yang akan dilakukan dengan metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assesment and Risk Control), dengan melakukan identifikasi bahaya, penilaian resiko dan pengendalian resiko. Hasil dari penelitian ini adalah warna kabel instalasi listrik yang tidak sesuai dengan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011, serta Identifikasi bahaya yang dilakukan pada gedung laboratorium multifungsi menghasilkan 10 resiko, dengan kategori rendah (low) sebanyak 30%, sedang (medium) sebanyak 40%, dan resiko tinggi (high) sebanyak 30%. Pengendalian resiko hanya dilakukan untuk bahaya yang beresiko tinggi yaitu : Pada MCB alarm kebakaran yang tidak dihidupkan, pada pipa air bocor, dan pada penggunaan APD.