Penerimaan PBB kota Banda Aceh tahun 2018 sampai 2022 mengalami ketidakstabilan setiap tahunnya, salah satu faktor penyebabnya adalah prosedurnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana prosedur pemungutan PBB dalam meningkatkan PAD pada BPKK Banda Aceh, dan bagaimana perolehan sumber PBB dalam meningkatkan PAD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data serta triangulasi sumber, dan triangulasi teknik sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur pemungutan PBB berdasarkan indikator pendaftaran, penilaian, penetapan dan pembayaran sudah berjalan sesuai SOP yang telah ditetapkan, akan tetapi di dalam indikator pendataan, penagihan dan pencatatan belum sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan. Hal ini dibuktikan dengan ketetapan dan realisasi yang telah ditetapkan belum mencapai target yang telah ditetapkan setiap tahunnya, hambatannya adalah kepemilikan objek pajak dan kurangnya partisipasi masyarakat dalam membayar objek pajak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa prosedur pemungutan PBB dalam meningkatkan PAD telah dilaksanakan meskipun ada kendala dalam pelaksanaannya.
Kata Kunci: Prosedur, PBB, PAD