Setiap tahun populasi manusia dan kegiatan yang dilakukan di bumi terus meningkat. Kegiatan ini tidak lepas dari penggunaan bahan bakar. Bahan bakar merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan berasal dari fosil yang membutuhkan proses ratusan ribu tahun untuk berubah menjadi minyak. Pembakaran dari bahan bakar fosil ini mengemisikan gas yang lama kelamaan membahayakan kehidupan dibumi. Penggunaan bahan bakar fosil ini secara terus menerus akan membuatnya habis. Diperlukan alternatif suatu bahan bakar yang dapat diperbaharui serta ramah lingkungan seperti bioetanol. Bioetanol dapat diperoleh melalui fermentasi bahan alam. Penelitian tentang fermentasi molase dari tetes tebu sebagai alternatif bahan bakar terbarukan telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fermentasi molase dari tetes tebu sebagai alternatif bahan bakar terbarukan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor A yaitu waktu yang dibutuhkan selama proses aerasi. Faktor B yaitu pengenceran yang dilakukan terhadap molase. Faktor A dilakukan dengan empat variasi yaitu 24, 48, 72, dan 96 jam. Faktor B dilakukan dengan tiga variasi perbandingan yaitu 1:1,5; 1:2; dan 1:2,5.