Bioinsektisida merupakan insektisida berbahan dasar dari tumbuhan yang digunakan untuk mengendalikan serangga. Penggunaan tanaman sebagai insektisida lebih aman karena dapat terurai oleh lingkungan dan tidak berdampak negatif bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sediaan spray bioinsektisida dari kombinasi ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dan kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap lembing batu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental sediaan spray bioinsektisida dibuat dengan variasi kombinasi ekstrak daun belimbing wuluh dan ekstrak kulit jeruk nipis 25%, 50%, 75%, 100%, dan 100% ekstrak masing- masing tanpa kombinasi. Identifikasi senyawa metabolit sekunder menggunakan GC-MS, pengujian mortalitas lembing batu dengan menggunakan kontrol negatif dan kontrol positif. Spray dengan konsentrasi 25% membutuhkan waktu mortalitas 11,64 menit, konsentrasi 50%: 10.64 menit, konsentrasi 75%: 8.17 menit, konsentrasi 100%: 5.16 menit untuk mortalitas lembing batu. Sehingga dari pengujian ini dapat disimpulkan bahwa spray kombinasi ekstrak daun belimbing wuluh dan kulit jeruk nipis memiliki pengaruh yang kuat terhadap daya mortalitas lembing batu. Spray dengan konsentrasi 100% paling efektif dalam membasmi lembing batu. Kandungan senyawa metabolit sekunder pada ekstrak daun belimbing wuluh dan ekstrak kulit jeruk nipis dapat berfungsi sebagai komponen aktif dalam bioinsektisida.