Biodiesel merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan sebagai bahan bakar diesel yang menjanjikan di masa yang akan datang. Pembuatan biodiesel pada penelitian ini menggunakan limbah minyak jelantah sebagai bahan baku dengan kadar asam lemak bebas yang diperoleh yaitu 0,3417% sehingga proses transesterifikasi bisa langsung dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi jumlah katalis terhadap yield biodiesel dan untuk mengetahui biodiesel yang dihasilkan sesuai SNI 7182:2015. Metode pada penelitian ini dilakukan secara eksperimental. Sintesis biodiesel dilakukan dengan mereaksikan minyak jelantah dan metanol dengan bantuan katalis CaO yang berasal dari cangkang langkitang (Faunus ater). Katalis disiapkan dengan metode kalsinasi pada suhu 900 0C selama 5 jam, kemudian dikarakterisasi menggunakan X-ray Diffraction (XRD). Biodiesel yang telah terbentuk dilakukan pengujian berupa angka asam, densitas dan massa jenis. Hasil pengujian biodiesel berupa angka asam diperoleh 0,67 mg-KOH/g, massa jenis 0,890 dan viskositas kinematik 5,0 km2 /s. berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hasil pengujian biodiesel telah memenuhi syarat mutu SNI 7182:2015.