Kemampuan Biji Kelor (Moringa oleifera) sebagai Biokoagulan untuk menurunkan Kadar TSS dan COD pada limbah cair RPH Kota Banda Aceh

Nadia Shahira, 180702125 (2024) Kemampuan Biji Kelor (Moringa oleifera) sebagai Biokoagulan untuk menurunkan Kadar TSS dan COD pada limbah cair RPH Kota Banda Aceh. Other thesis, UIN AR-RANIRY BANDA ACEH.

[thumbnail of Kemampuan Biji Kelor (Moringa oleifera) sebagai Biokoagulan untuk menurunkan Kadar TSS dan COD pada limbah cair RPH Kota Banda Aceh] Text (Kemampuan Biji Kelor (Moringa oleifera) sebagai Biokoagulan untuk menurunkan Kadar TSS dan COD pada limbah cair RPH Kota Banda Aceh)
Nadia Shahira_180702125_081362305475.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Limbah Rumah Potong Hewan (RPH) termasuk golongan limbah organik, karena berasal dari sisa limbah pemotongan hewan, limbah ini dapat menyebabkan pencemaran jika tidak dilakukan pengolahan dengan baik. Salah satu alternatif pengolahan limbah cair RPH adalah dengan metode koagulasi–flokulasi menggunakan biokoagulan biji kelor.Biokoagulan dapat menurunkan nilai kekeruhan air dikarenakan adanya agen aktif yakni protein kationik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan biokoagulan biji kelor (Moringa oleifera) dan pengaruh variasi kecepatan pengadukan dalam menurunkan parameter TSS, COD dan kekeruhan pada limbah cair RPH. Penelitian ini menggunakan variasi dosis yaitu 0 g; 0,5 g; 1,5 g; 2 g; 2,5 g dan 3 g untuk setiap 1 liter limbah cair RPH dengan variasi pengadukan cepat 120 Rpm dan 150 Rpm selama 2 menit dan pengadukan lambat 30 Rpm selama 30 menit lalu diikuti pengendapan selama 60 menit. Hasil menunjukkan dosis optimum TSS pada biokoagulan 2,5 gram pada pengadukan 120/30 Rpm adalah sebesar 80,36%, dan pada dosis 2,5 gram untuk pengadukan 150/30 Rpm adalah 89,6%. Dosis optimum COD adalah pada pembubuhan biokoagulan 2 gram dengan pengadukan 120/30 Rpm efisiensi penurunan sebesar 93,97%, dan pada dosis 1 gram untuk pengadukan 150/30 Rpm adalah 93,81%. Sedangkan dosis optimum untuk kekeruhan adalah 1 gram pada pengadukan 120/30 Rpm sebesar 99,24%, dan pada dosis 1 gram untuk pengadukan 150/30 Rpm adalah 99,07%. Hal ini menunjukkan bahwa koagulan dari biji kelor (Moringa oleifera) mampu menurunkan parameter TSS, COD, dan kekeruhan pada limbah cair Rumah Potong Hewan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 500 Sciences (Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika)
500 Sciences (Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika) > 540 Chemistry (Kimia)
500 Sciences (Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika) > 540 Chemistry (Kimia) > 541 Kimia fisika
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Tehnik Lingkungan
Depositing User: Nadia Shahira
Date Deposited: 11 Jan 2024 03:22
Last Modified: 11 Jan 2024 03:22
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/34717

Actions (login required)

View Item
View Item