Technopark adalah suatu kawasan terpadu yang dikelola secara profesional untuk merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan cara mendorong budaya inovasi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. lebih spesifik lagi penulis berfokus pada Technopark yang berbasis komoditas kopi dan kakao dengan menggabungkan tiga pilar stekeholder diantaranya pemerintah kota Banda Aceh, akademisi dan industri yang berhubungan dengan komoditas kopi dan kakao. Tulisan ini membahas tentang bagaimana proses pengolahan kopi dan kakao dari hulu sampai ke hilir dengan menggabungkan budaya inovasi dan teknologi. Tujuan perancangan ini salah satu bentuk implementasi dari program nawacita pemerintahan bapak Jokowi yang tergandung dalam rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) 2014-2019 untuk membangun 100 Technopark diseluruh indonesia sesuai dengan potensi masing–maisng daerah.. Pendekatan perancangan yang diambil adalah Hi-Tech Architechture With Efesiensi Energi. Metode yang dilakukan dengan 3 cara, yaitu : a. Studi literatur, b. Pengamatan lapangan, c. Studi banding. Dari hasil tersebut dapat diperoleh konsep-konsep berupa pencampuran gaya Hi-tech, modern dan urban yang mana ketiga gaya tersebut akan saling bersinergi untuk mengakomodir isu perancangan Coffee & Cocoa Technopark di Banda Aceh