Hasil observasi di beberapa Kabupaten di Aceh selatan, dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Aceh Selatan dari desa ke tingkat kecamatan belum optimal, banyak masyarakat yang membakar sampah sendiri dan sebagian masyarakat membuang sampah ke sungai. Selain sarana dan prasarana pelayanan lingkungan belum memadai. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui kebijakan pemerintah Kabupaten Aceh Selatan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang bersih dan sehat. 2) Untuk mengetahui kendala dan tantangan yang dihadapi oleh pemerintah Kabupaten Aceh Selatan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang bersih dan sehat. Penelitian ini bersifat kualitatif. Subjek penelitian Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan serta karyawan yang berjumlah 5 orang, tokoh masyarakat 5 orang Teknik pengumpulan data yang meliputi; observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskripsi. Hasil penelitian diperoleh bahwa kebijakan pemerintah Kabupaten Aceh Selatan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang bersih dan sehat adalah dengan menyusun rencana program dan kegiatan informasi, menyusun rencana anggaran pada bidang pengelolaan sampah dan limbah serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat serta dukungan agar masyarakat dapat mengelola sampah dengan baik di tambah lagi pendekatan- pendekatan yang dilakukan oleh Pendekatan-pendekatan yang dilakukan kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah. Kendala-kendala yang dijumpai oleh DLHK dalam mengelola lingkungan hidup dan kebersihan yaitu sarana dan prasaran yang terbatas, dukungan biaya operasional terbatas, kurangnya sumber daya manusia serta kurangnya tenaga kerja yang bekerja untuk membersihkan lingkungan di Kabupaten Aceh Selatan. Jadi dapat disimpulkan bahwa Kebijakan yang di lakukan oleh pemerintah dalam pengelolaan lingkungan hidup adalah menyusun program, menyusun anggaran serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengelola sampah dengan baik. Kendala yang dihadapi oleh pemerintah adalah sarana yang terbatas, biaya operasional terbatas serta kurangnya SDM dalam pengelolaan sampah.