Susu kemasan kaleng memiliki potensi untuk terkontaminasi logam berat yang berasal dari komponen penyusun kaleng. Kontaminasi tersebut berbahaya jika terkonsumsi melebihi batas yang ditentukan BPOM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar logam Fe dan Zn dalam susu kental manis putih kemasan kaleng. Sampel sebanyak 4 titik di ambil di distributor sekitaran Jln. Nyak Arif 18 Kompelma Darussalam, Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh, sampel didestruksi menggunakan larutan HNO3 65% dan H2O2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi logam Fe yang tertinggi pada sampel didapatkan pada warung dengan < 6 bulan sebelum masa kedaluwarsa yaitu 19,26 mg/Kg dan < 9 bulan sebelum masa kedaluwarsa yaitu 15,18 mg/Kg. Sedangkan konsentrasi logam Zn pada sampel yang ditemukan menghasilkan kadar logam tinggi didapatkan pada warung dengan < 9 bulan sebelum masa kedaluwarsa yaitu 15,465 mg/Kg. Dapat disimpulkan bahwa konsentrasi logam Fe pada sampel warung dengan 6 bulan sebelum masa kedaluwarsa dan swalayan yang masa kedaluwarsa sebelum < 9 bulan telah melebihi standar baku mutu berdasarkan peraturan BPOM RI NO.23:2017 telah menyatakan batas maksimum cemaran logam berat pada makanan atau minuman kaleng yaitu Fe sebesar 10 mg/Kg dan Zn sebesar 40 mg/Kg, sedangkan sampel lainnya memenuhi standar baku mutu BPOM NO.23:2017.