Terminal menjadi fasilitas umum yang digunakan untuk mengatur kedatangan dan keberangkatan kendaraan umum. Terminal tipe B Tapaktuan menjadi satu-satunya terminal dengan tipe, B di Kabupaten Aceh Selatan, dibawah wewenang langsung dari Dinas Perhubungan Aceh. Namun, Fungsi dari terminal itu sendiri belum optimal sebagaimana tujuannya. Tujuan penelitian adalah menganalisis efektivitas pemanfaatan terminal tipe B Tapaktuan dan strategi Dinas Perhubungan Aceh dalam meningkatkan efektivitas pemanfaatan terminal tipe B Tapaktuan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data secara wawancara, observasi dan analisis dokumen. Hasil Penilitiannya adalah pemanfaatan terminal tipe B Tapaktuan terbukti belum efektif dengan melihat dari 8 dimensi pengukuran efektivitas yaitu kejelasan tujuan, kejelasan strategi, proses analisis, perencanaan yang matang, penyusunan program, tersedianya sarana dan prasarana, pelaksanaan yang efektif dan efisien, dan sistem pengawasan dan pengendalian. Dari 8 dimensi tersebut hanya 2 dimensi yang memenuhi kriteria dari efektif yaitu kejelasan tujuan dan penyusunan program. Sedangkan 6 dimensi lainya yaitu kejelasan tujuan, proses analisis, perencanaan yang matang, tersedianya sarana dan prasarana, pelaksanaan yang efektif dan efisien, dan sistem pengawasan dan pengendalian itu tergolong belum memenuhi. Guna mencapai efektivitas pemanfaatan terminal tipe B Tapaktuan itu dengan melakukan evaluasi secara keseluruhan unsur-unsur yang ada di terminal agar kebijakan yang dikeluarkan tepat sasaran.