Penggunaan gadget pada anak tanpa adanya pengawasan dari orang dewasa atau orang tua akan cenderung menimbulkan dampak negatif. Karena itu, peran orang tua terhadap anak-anaknya harus selalu dijalankan. Jangan sampai orang tua mengandalkan gadget untuk menemani anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui realitas penggunaan gadget, kedisiplinan belajar dan implikasi penggunaan gadget terhadap kedisiplinan belajar anak Sekolah Dasar di Desa Lampaseh Kota Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan dengan studi lapangan yang menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan realitas penggunaan gadget anak Sekolah Dasar di Desa Lampaseh Kota Banda Aceh bahwa gadget merupakan milik orang tuanya yang memang dikasih langsung kepada anak, dengan durasi bermain gadget sampai dengan 2-4 jam sehari. Penggunaan gadget untuk belajar dan ada juga hanya untuk bermain game saja. Peran orang tua memiliki dampak signifikan dalam membentuk kedisiplinan belajar anak-anak di Desa Lampaseh Aceh. Orang tua yang mendukung, memberikan arahan, dan mendorong kehadiran ke sekolah serta penyelesaian tugas-tugas, membuat anak-anak lebih cenderung memiliki kedisiplinan yang baik. Implikasi positif dan negatif dari pengaruh gadget terhadap kedisiplinan anak, yaitu: dampak positifnya meningkatkan ilmu pengetahuan agama, memudahkan anak dalam mengakses berbagai informasi kegamaan. Gadget sebagai media pembelajaran, mempermudah komunikasi, Dampak negatifnya yaitu: dampak psikologis yang meliputi menyebabkan kecanduan, lalai dalam aktivitas keagamaan, merubah sikap dan perilaku, waktu terbuang sia-sia. Dampak sosial yaitu Pendidikan tidak fokus, tidak mau bersosialisasi, malas berinteraksi dengan keluarga dan orang tua. Dampak kesehatan yaitu terhadap mata dan juga pengaruh terhadap perkembangan otak.