Tersedianya akses internet di sekolah tentu akan mempermudah siswa siswi dalam memperoleh informasi secara bebas. Namun para siswa-siswi sering menyalahkan fungsi dari internet yang ada di sekolah, terbukti penyalahgunaan internet paling banyak berasal dari kalangan remaja terutama pelajar termasuk di SMPN 3 Indrajaya, perlu adanya sitem keamanan yang bertindak sebagai batasan terhadap internet yaitu firewall. Untuk mengetahui cara mengimplementasikan firewall di SMP 3 Indrajaya dan mengetahui apakah firewall bisa membatasi penyalahgunaan internet di SMPN 3 Indrajaya. Menggunakan metode waterfall pendekatan ini dipilih karena pendekatan ini yang cocok dengan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian implementasi firewall berhasil diterapkan dan mampu mengatasi penyalahgunaan internet di SMPN 3 Indrajaya. Implementasi firewall di sekolah SMPN 3 Indrajaya di terapkan dengan menggunakan perangkat mikrotik yang di konfigurasi menggunakan aplikasi Winbox. Penerapan firewall dilakukan terhadap media sosial yang sering digunakan oleh siswa siswi yaitu youtube, facebook ,tiktok dan instagram. Firewall bisa memblokir dengan cara-cara yang berbeda yaitu melalui layer 7 protokol, melalui content, dan ip adrees. Walaupun memiliki beberapa cara namun hasilnya tetap sama karena action yang di gunakan untuk membatasi sama yaitu drop. Firewall terbukti dapat di gunakan untuk membatasi penyalahgunaan internet. Hal ini terbukti berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan oleh penulis setelah dibatasi media sosial yang sering di buka kini sudah tidak dapat dibuka lagi setelah di terapkan firewall