Mikroplastik merupakan partikel kecil dari sampah plastik berukuran kurang dari 5 mm yang terbentuk dari proses fragmentasi plastik. Mikroplastik memiliki kemampuan menjadi media transfer polutan berbahaya dalam jumlah besar seperti logam, obat-obatan dan organisme berbahaya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kelimpahan dan karakteristik mikroplastik pada air lindi, jenis polimer serta upaya penanggulangan mikroplastik di lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling pada 4 titik lokasi diantaranya kolam anaerobik, fakultatif, maturasi dan efluen alir lindi. Metode pengujian sampel diadopsi dari penelitian oleh Ihsan (2021) dan Utami (2022) yang dimulai dengan pengambilan sampel, tahapan WPO (Wet Peroxide Oxygen), separasi dan filtrasi. Sedangkan metode identifikasi mikroplastik menggunakan mikroskop binokuler dan FTIR untuk mengetahui bentuk dan jenis polimer dari mikroplastik. Hasil penelitian menunjukkan kelimpahan tertinggi yaitu pada T1 sebesar 870 partikel/0,2 L dan terendah yaitu T4 sebesar 110 partikel/0,2 L. Bentuk mikroplastik yang ditemukan adalah fragmen, film, fiber dan pellet. Kelimpahan warna mikroplastik yang teridentifikasi diantaranya hitam, abu-abu, cokelat, merah, biru, hijau dan transparan. Hasil dari analisis FTIR dikonfirmasi dengan gugus fungsi yang menunjukkan bahwa terdapat beberapa jenis polimer mikroplastik yaitu Nylon, PC, LDPE, PVC, PP dan PS. Upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi penyebaran mikroplastik di lingkungan dengan mengoptimalkan pengelolaan limbah plastik, pengembangan teknologi, regulasi terkait penggunaan plastik, kolaborasi penelitian dan edukasi limbah plastik.