Self efficacy dalam menghafal Al-quran merupakan keyakinan diri mahasiswa terhadap kemampuannya dalam menyelesaikan hafalan Al-quran sesuai dengan target yang sudah ditentukan. Self efficacy dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya adalah keadaan emosi. Suasana hati atau mood dapat mempengaruhi penilaian seseorang akan kemampuan dirinya. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan self efficacy dalam menghafal Al-quran pada mahasiswa Ma’had Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengambilan sampel berdasarkan teknik accidental sampling yang mana peneliti mengambil responden yang secara kebetulan bertemu dan sesuai dengan kriteria, yaitu mahasiswa yang sedang menjalani kegiatan di Ma’had UIN Ar-Raniry. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 286 mahasiswa dan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan self efficacy dalam menghafal Al-quran pada mahasiswa Ma’had Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh dengan koefisien korelasi sebesar 0,186, dengan nilai p=0,002 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bawah mahasiswa yang memiliki tingkat kecerdasan emosi yang tinggi, juga memiliki self efficacy dalam menghafal Al-qur’an yang tinggi. Sedangkan mahasiswa yang memiliki tingkat kecerdasan emosi yang rendah maka self efficacy dalam menghafal Al-qur’annya juga rendah.