Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap santriwati di Dayah Darul Ihsan, bahwa mereka menghadapi beberapa kesulitan dalam mata pelajaran Nahwu. Mereka tidak mampu fokus pada materi Al-‘awamil Ad-dakhilah ‘ala mubtada wa khabar, yang mana materi tersebut banyak macamnya, sehingga merasa bosan dalam belajar. Hal ini disebabkan karena guru tidak menerapkan media yang tepat saat mengajarnya, karena guru membaca dan menerjemahkan tanpa penggunaan media pengajaran apapun. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti meneliti Penggunaan Mind Maping dalam Pengajaran Al-‘Awamil Ad-Dakhilah ‘Ala Mubtada wa Khabar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan penggunaan mind maping dalam pengajaran Al-‘awamil Ad-dakhilah ‘ala mubtada wa khabar dan untuk mengetahui respon siswa terhadap materi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan jenis (one group pretest-posttest design). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh santriwati di Dayah Darul Ihsan Aceh Besar yang berjumlah 1307 mahasiswa. Adapun sampelnya yaitu santriwati kelas empat F yang berjumlah 22 santri. Alat dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan test dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji “t hitung” lebih besar dibandingkan uji “t tabel” 13,054 > 0,4132 dan tingkat signifikansinya diperoleh (Sig -2 Tailed) sebesar 0,000 < 0,05 yang membuktikan bahwa penggunaan mind maping dalam pengajaran Al-‘awamil Ad-dakhilah ‘ala mubtada wa khabar efektif, dan hasil respon siswa terhadap mind maping dalam pengajaran Al-‘awamil Ad-dakhilah ‘ala mubtada wa khabar memperoleh nilai positif yang hasilnya mencapai 81,82%.